The Master Crystal - Poseida & Atla-Ra
By. Lana
Sanjaya
Atlantis, pada masa kejayaannya adalah para
penerus kejayaan Lemuria, peradaban sebelumnya yang mewariskan mereka
pengetahuan yang sangat tinggi. Lemuria sendiri mengalami.masa keemasan yang
sangat singkat, jauh lebih singkat daripada masa keemasan Atlantis sejak 50000
- 17500 SM. Tetapi pada masa kejayaan Lemuria, mereka tidak bisa dilihat sama
seperti manusia saat ini, tetapi lebih kepada tubuh matrix / plasma, maka kita
sebut mereka sebagai makhluk etheric. Sedangkan pada masa kejayaan Atlantis,
mereka memiliki fisik yang sama kondisinya dengan manusia saat ini, tubuh yang
padat.
Ada 12 Master Crystal di pulau Poseida, sebuah
tempat yang menjadi pusat pengembangan pengetahuan. Mereka membangun piramid -
piramid raksaksa dengan berbagai bentuk berbeda, piramid berbentuk dome
digunakan untuk kepentingan belajar pengetahuan, yang berbentuk prisma segi
empat biasanya sebagai tempat penyembuhan, dan yang berbentuk tiga sisi simetris
biasanya terkait dengan pemancar gelombang elektromagnetik ke konstelasi
bintang.
Tiap Master Crystal adalah penggerak dari
satelit yang berada dalam konstelasi bintang berbeda, ada sangat banyak satelit
yang dikendalikan oleh Atlantis, untuk berbagai kepentingan. Salah satunya
adalah sebagai alat transportasi (teleportasi) dari bumi ke konstelasi
tertentu. Itu sebabnya dalam peradaban ini, banyak makhluk yang berbeda, yang
berasal dari berbagai konstelasi berbeda di alam semesta ini. Pada masa keberadaan
12 Master itu, yang tertinggi dari mereka adalah Mer Ka Na, makhluk - makhluk
etheric yang bertahan dengan kesadaran tertinggi (dimensi 12).
Mereka adalah para pengusung The Law of One,
mereka berada dalam fisik yang jauh pebih halus daripada makhluk lain, tetapi
mereka terlihat oleh semua makhluk yang berfisik padat. Tubuh mereka bersinar,
pikiran mereka multi-dimensional, dan mereka tidak menganggap keberadaan diri
mereka murni di bumi, tapi makhluk - makhluk seperti ini berada dalam semua
dimensi berbeda. Mer Ka Na dan 12 Master Crystal adalah makhluk - makhluk yang
menentukan berbagai lokasi dan koordinat untuk pembangunan kompleks
piramid. Ada lebih dari 100 kompleks piramida di seluruh benua di bumi.
Para Master Crystal membuat piramid dari bahan
- bahan berbeda, marmer, granit, dan berbagai jenis batu alam, menyesuailan
dengan fungsi dari masing - masing piramid. Tetapi apapun materinya, tiap
pirsmid yang mereka bangun sebenarnya transparan, hanya berbentuk plasma tembus
pandang, tetapi bentuk itu terlihat mata, seperti sebuah pola matrix berukuran
besar berbentuk prisma. Tiap piramid akan terkoneksi satu sama lain, mereka
dihubungkan dengan 'ley tunnels', maka tiap piramid itu juga berfungsi sebagai
'amplifier' energi yang mengalir di sepanjang bumi.
Piramid selalu dikatakan sebagai 'meridian'
bumi, karena mereka dibangun selalu pada titik pertemuan aliran energi dari
berbagai arah berbeda. Tiap koordinat yang menjadi struktur piramid adalah
titik meridian, maka satu piramid sebagai bentuk keutuhannya, adalah kumpulan
bidang energi yang sangat kuat. Bentuk mengecil diatas, itu menunjukkan fungsi
amplifier, energi yang mengalir akan terpusat di satu titik, ibarat sinar laser
yang sangat tajam dan kuat. Dalam tiap kompleks, jumlah piramid bisa lebih dari
9 unit, maka jika dikatakan mereka telah membangun lebih dari 100 kompleks
piramid, di seluruh bumi ini ada ribuan unit piramid besar. Kita baru menemukan
beberapa yang tersisa di daratan ini, sebagian lainnya belum ditemukan,
terutama yang tenggelam bersama benua mereka.
Jika dikatakan bahwa piramid itu terbuat dari
mineral berupa kristal yang transparan, mengapa piramida yang saat ini telah
ditemukan, materinya sangat padat? Seiring dengan perubahan yang terjadi pads
bumi, maka apapun materi etheric itu menyesuaikan dengan bumi, menjadi lebih
padat. Tetapi penelitian - penelitian terhadap beberapa piramida yang tersisa
saat ini, membuktikan bahwa materi dominan dari piramida itu adalah 'quartz',
/kuarsa, secara alkimia kuarsa adalah bentuk padat dari crystalline. Penelitian
- penelitian yang telah dilakukan di Giza, membuka lebih banyak fakta tentang
materi dan sistem energi yang masih berfungsi. Dalam beberapa titik di tiap
piramid, gravitasi memang berkurang sangat jauh, artinya memang bidang energi
itu sangat besar dan membentuk anti-gravity yang mempengaruhi lingkungan.
Para Master Crystal dan Mer Ka Na, setelah
ketuntuhan Atlantis, mereka tetap ada menjadi bagian dari para suku yang
melarikan diri saat banjir besar. Ini adalah salah satu awal kisah tentang 13
tengkorak kristal yang diceritakan dalam mitologi bangsa Maya. Sebagian dari
mereka musnah, tetapi tidak dengan pengetahuan - pengetahuan yang mereka telah
tempatkan dalam berbagai kristal berbeda, yang saat ini belum semuanya
ditemukan. Begitu juga dengan tiap piramid, mereka menyimpan berbagai
pengetahuan dalam memory pada tiap elemen materi, yang bisa diakses karena
semua itu abadi. Pada saatnya memang semua peninggalan itu akan muncul kembali
dengan sendirinya.
0 comments:
Posting Komentar
Sialhkan komen dengan bijak, cerdas, mencerahkan dan santun