LOKASI

Banyuwangi Jawa Timur

Jumat, 23 Februari 2024

Kesenian Rebana Meriahkan Isra' Mi'raj

KEMERIAHAN PERINGATAN ISRA' MI'RAJ DI MINJULANG





Kliwonan Post, Suara rebana menggaung se Antero kampus MIN 7 Magelang. Pasalnya hari itu, Kamis 15 Pebruari 2024 sedang berlangsung Peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Sejak pukul 09 pagi para siswa sudah berduyun duyun menuju Musholla Madrasah. Dengan nuansa muslim muslimah baju yang dipakai, mereka segera duduk bersiap mengikuti rangkaian acara Isra' Mi'raj.


Acara dibuka oleh MC cilik, Ulfi dari kelas lima tepat pukul 10.00 Wib. Selanjutnya, ditampilkan juga secara berurutan, yaitu Pembcaan ayat Suci al Qur'an, perform pidato tiga bahasa, perform Tahfidz juz 30. 
Dalam sambutannya, Titi Mumpuni yang juga sebagai Kepala MIN 7 Magelang menekankan "betapa pentingnya peringatan Isra' Mi'raj tahun ini, meskipun dilaksanakan dengan sederhna", diharapkan juga kepada semua siswa siswi utuk meneladani peringatan yangbertemakan "Menguatkan karakter disiplin dalam nilai-nilai Shalat", imbuhnya. Di sisi lain, bu Titi juga menekankan agar senantiasa terbiasa melaksanakan Shalat 5 waktu di manapun berada", pungkasnya.



Pada moment yang hidmat tersebut, para siswa disuguhkan beberapa penampilan, yaitu piidato 3 bahasa, pun juga tahfidz juz 30. Acara tersebut berjalan demikian akrab, mengingat para petugas, seperti MC, pembaca al Qur'an adalah dari kalangan siswa sendiri. 
Pada puncak acara, adalah Mauidhoh hasanah yang disampaikan oleh Ustadz Saefulloh. Pada paparan ceramahnya, Pak Sae panggilan kesehariannya, menyampaikan tentang cerita peristiwa Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Harapanya, 'bahwa nilai-nilai yang ada pada Shalat dapat diamalkan di kehidupan sehari-hari', pungkasnya. Acara diakhiri dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Ustadz Saefulloh.
Pada akhir sessi acara, diterimakannya Sertifikat Kompetensi Tahfidz juz 30 kepada para siswa siswi yang telah menjalani uji Tasmi'. Sertfikat diberikan secara simbolis oleh Ibu Titi Mumpuni yang didampingi oleh para wali kelas.




 






















Demikian reportase special Isra' Mi'raj. Semoga bermafaat buat kita semua, aamiin

nash@2024




KH Saleh Lateng Banyuwangi, Pejuang Senyap Revolusi

 


Oleh Munawir Aziz Jaringan ulama santri berperan penting untuk menjemput sekaligus menegakkan kemerdekaan. Para kiai dan santri menjadi tulang punggung perjuangan melawan kolonial, sejak pasca Walisongo hingga 1945. 

Bisa Dicek juga di Wikipedia berikut

Kyai Saleh Lateng Wikipedia

Kiai-kiai di pesantren mengabdikan diri untuk mendidik santri, membentuk jaringan antar pesantren, sekaligus mengobarkan semangat untuk berjuang mengawal kemerdekaan. Inilah peran penting kiai-santri yang harus dicatat oleh sejarah bangsa Indonesia. Namun, sayang sekali tidak banyak catatan sejarah yang menarasikan perjuangan santri. Sejarawan lebih senang menyisir perjuangan jaringan militer pada masa kemerdekaan. Padahal, jaringan militer pada kiai-santri telah terbentuk sejak masa Dipanegara, yang berhasil mengobarkan semangat untuk berjuang pada masa Perang Jawa (1825-1830). Meski pada akhirnya kalah, namun semangat juang dan jaringan santri-kiai tidak padam, justru semakin kuat dengan membentuk koneksi di penjuru nusantara. Perjuangan pada masa revolusi kemerdekaan menjadi buktinya (Bizawie, 2014; 2016). 

Pada ujung abad 19 dan paruh pertama abad 20, kisah Kiai Saleh Lateng Banyuwangi layak disimak sebagai cermin sejarah, sebagai kaca benggala dalam memaknai perjuangan kaum pesantren. Siapa sebenarnya Kiai Saleh Lateng? Bagaimana perjuangannya dalam mengawal kemerdekaan dan mengabdi untuk negeri? Kiai Saleh lahir di Kota Mandar, Banyuwangi, pada Ahad, 6 Ramadhan 1278 H/ 07 Maret  1862. Ia memiliki nama kecil Ki Agus Muhammad Saleh. Ayahnya bernama Ki Agus Abdul Hadi, sedangkan Ibunya bernama Aisyah. Kiai Saleh memiliki jalur nasab hingga Raja Palembang. Bagaimana kisahnya keluarga Kiai Saleh mendarat di Banyuwangi? Pada sekitar awal abad 19, Kerajaan Palembang Darussalam telah kehilangan kontrol kekuasaan. Belanda berhasil memegang kendali wilayah kerajaan ini. Raja Palembang, Sultan Najamuddin dibuang ke Aceh, sedangkan kawasan Palembang dikendalikan oleh seorang Residen Belanda. Pada masa genting itu, sebagian besar bangsawan kerajaan Palembang memilih untuk menyingkirkan diri. Situasi yang tidak aman serta kekejaman Belanda menjadikan para keluarga kerajaan berusaha untuk mencari lokasi baru untuk tempat tinggal. Ki Agus Abdurrahman—kakek Kiai Saleh—merupakan bangsawan Kerajaan Palembang yang memilih menyingkirkan keluarganya. Beliau hijrah ke Sumenep di ujung timur Madura. Pada waktu itu, Sumenep masih menjadi basis kerajaan Islam yang sangat kuat, dengan kultur masyarakat setempat yang kental dengan tradisi muslim. Ki Agus Abdurrahman mendapatkan jodoh di Sumenep, menikah dengan Najihah. Pernikahan ini dikaruniai tiga keturunan, namun hanya seorang yang meneruskan perjuangan Ki Agus Abdurrahman dalam berdakwah dan menggeluti ilmu keislaman, yakni Ki Agus Abdul Hadi. Selang beberapa waktu, Ki Agus Abdul Hadi hijrah ke Banyuwangi, di kawasan Tapal Kuda, Jawa Timur. Di kawasan Banyuwangi inilah, Ki Agus Abdul Hadi mendapatkan jodoh bernama Aisyah. Pasangan ini menetap di kawasan Kota Mandar Banyuwangi, hingga melahirkan putra bernama Ki Agus Muhammad Saleh, atau yang terkenal dengan sebutan Kiai Saleh Lateng. Sejak kecil, Ki Agus Muhammad Saleh telah mengaji kepada orang tuanya. Ia mendapat didikan sebagai seorang santri, belajar al-Qur'an dan kajian keislaman dalam tradisi pesantren. 

Silsilah Kyai Saleh Lateng 


Pada usia remaja, sekitar usia 15 tahun, Kiai Saleh mengaji di pesantren Kebondalem Surabaya, asuhan Kiai Mas Ahmad. Kemudian, beliau melanjutkan mengaji kepada Syaikhona Khalil di Bangkalan Madura, lalu tabarrukan kepada Tuan Guru Muhammad Said di Jembrana Bali. Selepas mengaji di Jawa, Madura dan Bali, Kiai Saleh kemudian melanjutkan mengaji di Makkah. Ketika belajar di Makkah, Kiai Saleh telah dianggap sebagai rujukan keilmuan, ia mengajar beberapa santri di kota suci dengan menggunakan empat bahasa. 

Di ujung abad 19, Syaichona Kholil Bangkalan meminta Kiai Saleh untuk pulang ke tanah air, mengabdikan diri untuk mendidik santri dan berjuang mengawal pergerakan. Kiai Saleh meminta waktu satu tahun untuk menuntaskan mengaji di Hijaz. Pada tahun 1900, pada umur 38 tahun, Kiai Saleh kembali ke kampung halaman, di kawasan Lateng Banyuwangi. Lambat laun, nama Kiai Saleh Lateng menjadi terkenal karena kealiman dan pengabdiannya dalam mendidik para santri. Bupati Banyuwangi, Koesoemonegoro memberikan izin kepada Kiai Saleh Lateng untuk mengajar, sejak 4 Maret 1909. Dari kampung halaman di kawasan Lateng, Kiai Saleh berhasil menebarkan ilmu Islam ke masyarakat di penjuru Banyuwangi dan sekitarnya.

 Di ujung abad 19 dan awal abad 20, kawasan Banyuwangi masih diwarnai kekerasan oleh para bromocorah. Banyuwangi merupakan kawasan kerajaan Blambangan, yang menjadi pusat kekuasaan di ujung timur Jawa. Kerajaan Blambangan memiliki peran sentral, yang berkembang bersamaan dengan Majapahit. Selepas Majapahit runtuh, Blambangan menjadi satu-satunya kerajaan di ujung timur Jawa yang mengontrol wilayah di kawasan Banyuwangi, Jember, Lumajang, Bondowoso dan Situbondo. Pada 1743, Raja Pakubuwono II dari Mataram menyerahkan Java Oesthoek (kawasan sebelah timur Malang hingga Banyuwangi) termasuk Blambangan kepada VOC. Namun, justru VOC menelantarkan wilayah ini.

Silsilah sampai Rasulullah 


 Pada 1767 pemerintah Kompeni di Batavia (Hoge Regering) baru mengirimkan tentara untuk melakukan kontrol administratif (Margana, 2007; 2012). Kawasan di ujung timur Pulau Jawa ini menjadi tanah pergolakan. Perlawanan warga terhadap tentara penjajah sudah berlangsung lama, hingga menjadi karakter. Bromocorah dan begal berkembang marak, kekerasan menjadi sikap yang tidak bisa dihindari. Sikap keras warga Banyuwangi dengan berbagai macam masalah menjadi keseharian Kiai Saleh Lateng. Bromocorah dan begal mewarnai kehidupan warga kawasan Blambangan, dengan segenap tindakan kriminal yang menyertai. Tantangan Kiai Saleh Lateng tidak hanya bagaimana mengembangkan dakwah islamiyyah, namun juga bagaimana menaklukkan para bromocorah yang mengganggu. Dengan keyakinan diri, bekal ilmu kanuragan dari Syaichona Khalil, serta atas pertolongan Allah, Kiai Saleh Lateng berhasil meredam konflik-konflik dan kekerasan pada warga Banyuwangi. Meredam konflik antar bromocorah bukanlah hal yang mudah, mengingat tindak kekerasan dengan kenekadan tingkat tinggi menjadi bagian dari wajah begal-begal Banyuwangi. Inilah kelebihan Kiai Saleh Lateng, yang mampu menyatukan para begal-bromocorah, hingga akhirnya takluk dan menjadi pengikut Kiai Saleh Lateng. Bahkan, para bromocorah menjadi mengikut setia Kiai Saleh Lateng, dengan belajar mengaji, bela diri hingga berjuang bersama melawan penjajah di kawasan Banyuwangi dan sekitarnya. Mengabdi untuk Kebangkitan Ulama Kiai Saleh Lateng merupakan tipikal kiai penggerak. Beliau memegang peranan startegis dalam mengkonsolidasi jaringan ulama-santri untuk berdakwah dan mengawal kemerdekaan Indonesia. Kiai Saleh Lateng juga menjadi kiai penting pada masa awal pendirian Nahdlatul Ulama, bersama Hadratus Syaikh Hasyim Asy'ari, Kiai Wahab Chasbullah, Kiai Bisri Syansuri dan beberapa kiai lainnya di penjuru Nusantara. Pada awalnya, Kiai Saleh Lateng menggerakkan Sarekat Islam. Hal ini merupakan hal yang lumrah, karena pada awal abad 20, pergerakan Syarekat Islam menjadi gerbong bagi para kiai-santri untuk menyuarakan kemerdekaan dan mengorganisasi diri. Meski pada akhirnya para kiai memisahkan diri dari pergerakan Sarekat Islam. Hal ini juga terjadi pada Kiai Wahab Chasbullah, yang pernah menjadi penggerak Sarekat Islam sewaktu mengaji di Hijaz.

 Ketika kembali ke tanah air, Kiai Wahab Chasbullah membentuk organisasi sendiri dengan merangkul kiai santri, dalam Tashwirul Afkar, Nahdlatut Tujjar, Nahdlatul Wathan, hingga kemudian terbentuklah Nahdlatul Ulama. Kiai Saleh Lateng, yang pada awalnya menggerakkan Sarekat Islam di Banyuwangi, kemudian menjadi tokoh penting dalam pendirian Nahdlatul Ulama. Bahkan, pada 1913, Kiai Saleh Lateng memimpin Rapat Umum Sarekat Islam di Kawedanan Glenmere Banyuwangi. Dengan demikian, peranan Kiai Saleh dalam menggerakkan jaringan Islam di awal abad 20, diakui memiliki kontribusi penting. 

Ketika Komite Hijaz dibentuk, Kiai Saleh Lateng bergabung bersama barisan kiai. Ikatan emosional ketika mengaji di beberapa pesantren, terutama pesantren Bangkalan dan Makkah, menambah kekuatan komunikasi antara Kiai Saleh dengan beberapa kiai lainnya. Ketika masa awal pendirian Nahdlatul Ulama, yakni pada 16 Rajab 1344 H/31 Januari 1926, Kiai Saleh Lateng ditunjuk oleh Hadratus Syaikh Kiai Hasyim Asy'ari dan Kiai Wahab Chasbullah menjadi anggota muassis-mukhtasar (formatur) pendirian Nahdlatul Ulama.   Garda Depan Revolusi Kemerdekaan Ketika masa revolusi kemerdekaan, Kiai Saleh Lateng tidak hanya berperan mengirimkan para santrinya, beliau juga terlibat langsung dalam pertempuran di garda depan. Gema Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945 menjadi panggilan berjihad bagi para kiai santri, khususnya di kawasan Jawa Timur dan Madura. Kiai Saleh juga terpanggil dengan pernyataan jihad kemerdekaan yang digelorakan Hadratus Syaikh Hasyim Asy'ari. Laskar-laskar santri bergerak untuk mengawal negeri (Latief, 1995).   





Perjuangan yang gigih bagi Kiai Saleh Lateng merupakan panggilan hati. Karena perjuangan untuk mengawal kemerdekaan inilah, Kiai Saleh dikejar-kejar oleh tentara dan intel Belanda. Beliau kemudian menyingkir ke kawasan Pakisaji. Ketika menyingkir inilah, Kiai Saleh Lateng bertemu para santrinya yang juga dikejar intel Belanda. Terbukti kemudian bahwa, Kiai Saleh Lateng menjadi panutan para santri karena perjuangan total dalam mengawal kemerdekaan di medan laga. Sikap Kiai Saleh terhadap penjajah sangat keras dan tanpa kompromi. Ketika masa menjelang kemerdekaan, Kiai Saleh melarang para santrinya untuk berpakaian menyerupai kaum penjajah. Hal ini karena, prinsipnya bahwa menyerupai kaum (kafir) berarti termasuk di dalam komunitasnya. Inilah yang dihindari oleh Kiai Saleh, agar perjuangan para santri dengan tekad bulat dan total dalam menegaskan identitas. Kiai Saleh Lateng juga memiliki hubungan yang baik dengan Kiai Wahid Hasyim. Suatu ketika, setelah masa kemerdekaan, Kiai Wahid Hasyim mendapatkan amanah untuk turut serta membangun pemerintahan, mengawal kemerdekaan. Kiai Wahid menjadi Menteri Agama pertama, membantu Soekarno dan Hatta sebagai Presiden-Wakil Presiden. Ketika menyusun pedoman pembentukan organ kementrian, Kiai Wahid Hasyim mencari kitab-kitab rujukan ke beberapa pesantren, serta mengutus wakil untuk silaturahmi ke beberapa kiai. Kebetulan, di pesantren Kiai Saleh, kitab rujukan ini ditemukan, yakni kitab 'Mu'jamul Buldan'. Pengabdian panjang Kiai Saleh Lateng menjadi pelajaran penting bagaimana seharusnya santri berpikir, bersikap dan mengabdi untuk mengawal negeri. Kiai Saleh berdakwah dengan mengajar santri, sekaligus turut serta berjuang untuk menjemput kemerdekaan dan mengawal berdirinya negara. Perpaduan Islam dan nasionalisme bagi kaum pesantren, tidak sekedar konsep yang tertulis, namun dipraktikkan dalam sepenuh keteladana. Bagi kaum santri, perjuangan mengawal negara merupakan panggilan jiwa, lonceng yang berdentang dari hati terdalam. 

Perjuangan mengawal NKRI tercermin dari seluruh kehidupan panjang Kiai Saleh Lateng, yang dengan ikhlas berjuang serta mengabdi untuk negeri. Kiai Saleh Lateng wafat pada malam Rabu, 29 Dzulqo'dah 1371 H/ 20 Agustus 1952 pada usia 93 tahun. Jenazahnya disemayamkan di sebelah musholla (Langgar), tempat Kiai Saleh Lateng biasa memberikan pengajian kepada santri-santrinya. Pada tahun 1956, DPRD Kabupaten Banyuwangi memberikan keputusan penggunaan mana KH. Saleh Lateng untuk sebuah ruas jalan. Keputusan DPRD Banyuwangi ini untuk menghormati perjuangan dan pengabdian Kiai Saleh Lateng dalam mendidik warga sekaligus berjuang untuk negeri.







*** Penulis adalah Wakil Sekretaris Lembaga Ta'lif wan Nasyr (LTN) PBNU, Peneliti Islam Nusantara. 

Referensi: Bizawie, Zainul Milal. Laskar Ulama Santri & Resolusi Jihad: Garda Depan Menegakkan Indonesia, 1945-1949. Tangerang: Pustaka Compass. 2014. 

Bizawie, Zainul Milal. Masterpiece Islam Nusantara: Sanad dan Jejaring Ulama Santri (1830-1945). Tangerang: Pustaka Compass. 2016. 

Latief, Hisyam. Laskar Hizbullah: Berjuang menegakkan Negara RI. Jakarta: LTN PBNU. 1995. Margana, Sri. Java's Last Frontier: The Struggle for Hegemony of Blambangan, 1763-1818. Thesis Dissertation. Universiteit Leiden, 2007 Margana, Sri. Perebutan Hegemoni Blambangan: Ujung Timur Pulau Jawa, 1763-1818. Yogyakarta: Pustaka Ifada. 2012.


Kamis, 22 Februari 2024

Modul Ajar PAI BP Kurikulum merdeka

Assalamualaikum

Bapak ibu guru yg hebat.

Modul ajar dalam Kurikulum Merdeka adalah perangkat ajar yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada murid. Modul ajar ini memuat semua komponen yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang terukur dan sesuai dengan Capaian Pembelajaran (CP) dan Profil Pelajar Pancasila.

Berikut adalah beberapa poin penting mengenai modul ajar Kurikulum Merdeka:

1. Definisi:

Modul ajar merupakan paket pembelajaran yang lengkap dan mandiri untuk satu topik pembelajaran. Modul ini memuat tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, asesmen, dan sumber belajar yang dibutuhkan.

2. Fungsi:

Modul ajar membantu guru dalam:

Merancang pembelajaran yang efektif dan efisien

Melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada murid

Memastikan semua murid mencapai tujuan pembelajaran

Mengembangkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan minat murid

Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila

3. Komponen:

Modul ajar Kurikulum Merdeka umumnya terdiri dari beberapa komponen berikut:

Identitas Modul: Mencakup informasi tentang judul modul, kelas, topik, dan penulis.

Tujuan Pembelajaran: Merumuskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai murid.

Alur Tujuan Pembelajaran: Menjelaskan urutan pembelajaran dan keterkaitan antar tujuan pembelajaran.

Kegiatan Pembelajaran: Menyajikan langkah-langkah pembelajaran yang terstruktur dan kreatif, dengan memperhatikan kebutuhan belajar murid.

Penilaian: Menjelaskan metode dan instrumen penilaian yang digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran.

Sumber Belajar: Menyebutkan sumber belajar yang dapat digunakan murid untuk mempelajari materi.

Lampiran: Berisi materi pelengkap, seperti lembar kerja, rubrik penilaian, dan bahan presentasi.

4. Keunggulan:

Modul ajar Kurikulum Merdeka memiliki beberapa keunggulan, antara lain:

Fleksibilitas: Guru dapat menggunakan modul ajar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kelasnya.

Praktis: Modul ajar mudah digunakan dan membantu guru dalam menghemat waktu.

Efektif: Modul ajar membantu guru dalam mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih efektif.

Berpusat pada murid: Modul ajar dirancang untuk membantu murid belajar secara aktif dan mandiri.

5. Pengembangan:

Guru dapat mengembangkan modul ajar sendiri atau menggunakan modul ajar yang telah tersedia di platform digital seperti Guru Belajar dan Berbagi.

Kesimpulan:

Modul ajar merupakan perangkat ajar yang penting untuk membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran yang efektif dan berpusat pada murid di bawah Kurikulum Merdeka.

Berikut adalah Modul Ajar PAI BP Kurikulum Merdeka




I. Modul Ajar PAI BP kelas 4 semester Ganjil 

Bab 1

Bab 2

Bab 3

Bab 4

Bab 5


2. Modul Ajar PAI BP kelas 1 semester Ganjil

Kls 1 Bab 1

Kls 1 Bab 2

Kls 1Bab 3

Kls 1 Bab 4

Kls 1 Bab 5

3. Modul Ajar PAI BP kelas 1 semester Genap

Kla 1 Bab 6

Kls 1 Bab 7

Kls 1 Bab 8

Kls 1 Bab 9

Kls 1 Bab 10

4. Modul Ajar PAI BP kelas 4  semester Genap

Bab 6

Bab 7

Bab 8

Bab 9

Bab 10


CP dan ATP

Promes kls 1

Promes kls 4

Prota kls 1

Prota kls 4


Jumat, 22 Oktober 2021

SISWA SPENSABA MENYAMBUT WAPRES DI BANYUWANGI



KUNKER WAPRES KE BANYUWANGI DAN SEKITARNYA



Hari itu Kamis tanggal 21 Oktober 2021, tepat di depan SMPN 1 Banyuwangi terlihat puluhan siswa siswi sekolah tersebut berkumpul dengan membawa bendera merah putih terbuat dari plastik. Siang itu ternyata mereka menunggu kehadiran seorang pemimpin negeri kita ini. Sambil bergerombol dan berkelompok antara siswa dan siswi, serta dipandu oleh Guru Olah Raga mereka Bapak Joni, mereka berbaris tertib sembari teriakan kecil mereka terdengar dari seberang jalan. Ada yang berkelompok 5 anak ada juga yang puluhan berbaris serta ada pula yang duduk-duduk santai.

Suasana jalan nampak lengang, yang ada hanya para petugas dari TNI dan POLRI serta Pol PP berjaga di sepanjang jalan A, Yani tersebut. Dari depan Sekolah tersebut tampak lalu lalang para pembeli di sebuah Swalayan terkemuka di Pusat Kota Banyuwangi, yang masih sibuk dengan belanjaan mereka sembari melihat-lihat persiapan kedatangan sang pemimpin kita .

Suasana semakin sepi, hanyut dalam keseriusan dan kepenatan panas disertai terpaan angin siang yang berhembus, para petugas mulai memberikan peringatan kepada para siswa dan penonton yang ada di sekitar jalan A.Yani. Beberapa orang bergegas untuk ke pinggir jalan, sambil membereskan barang-barang mereka. Suasanapun nampak sunyi dan tertib.

Sesaat setelah itu terdengar sirine mobil Patwal Polisi bergaung dari kejauhan, menandakan bahwa rombongan Bapak Wapres RI, KH Ma'ruf Amin akan melewati jalan A Yani itu. Diawali mobil Dinas Perhubungan serta berurutan mobil Patwal, sembari membunyikan sirine pertanda rombongan mendekat. Nampak juga iring-iringan motor BM berjajar mengitari sebuah Mobil Sedan mewah, di mana beliau Bapak Wapres kita ada di dalamnya. Tepuk tangan dan acungan benderapun menyeruak di sekitar jalan tersebut. Para siswa Spensaba berteriak semangat sambil mengibarkan bendera kecil, ada yang memanggil .."Pak Wapres", Bapak Makruf, seiring suasana semakin meriah serta ditambah suara kendaraan yang melintas.

Beberapa menit berlalu, rombongan meninggalkan Gerbang SMPN 1 Banyuwangi untuk melanjutkan perjalanan ke Bandara Internasional Blimbingsari Banyuwangi menuju Halim Perdana Kusuma Jakarta. Suasanapun menjadi normal seperti biasa hanya ada tersisa para petugas dan siswa serta para orang tua yang hendak menjemput anak-anak mereka.

Lebih lengkapnya Jadwal Kunjungan Bapak Wapres RI sebagai berikut:

Wakil presiden republik Indonesia berkunjung kebanyuwangi

Garis Besar Susunan Acara

Kamis, 21 Oktober 2021

- 07.00 WIB Wakil Presiden RI dan rombongan dengan Pesawat Khusus Kepresidenan BAe-RJ 85 lepas landas menuju Bandar udara Internasional Banyuwangi.

- 08.35 WIB Tiba di Bandar Udara Internasional Banyuwangi disambut oleh Gubernur Jawa Timur beserta Anggota Forkopimda Prov. Jatim.

*Istirahat sejenak di ruang tunggu utama.

- 08.45 WIB Wakil Presiden Republik Indonesia didampingi oleh Gubernur Jatim beserta rombongan terbatas dengan Helikopter VVIP Super puma TNI-AU lepas landas menuju helipad puslatpur marinir 5/Baluran.
- 09.15 WIB tiba di helipad puslatpur marinir 5/Baluran, disambut oleh Bupati situbondo.

- 09.20 WIB Wakil Presiden Republik Indonesia didampingi oleh Gubernur Jatim beserta rombongan terbatas menuju ponpes salafiyah Syafi'iyah Jl. KHR. Syamsul arifin, Sumberejo kec. Banyuputih kab. Situbondo dengan kendaraan Mobil.

- 09.30 WIB Tiba di ponpes salafiyah Syafi'iyah disambut oleh pengasuh dan keluarga besar ponpes salafiyah Syafi'iyah. *Istirahat sejenak diruang tunggu utama.
- 09.40 WIB Wakil Presiden Republik Indonesia didampingi oleh Gubernur Jatim beserta rombongan terbatas menuju lokasi peninjauan vaksinasi.

- 09.40 WIB Tiba di lokasi peninjauan vaksinasi.

*Peninjauan vaksinasi.
- 10.15 WIB Wakil Presiden Republik Indonesia didampingi oleh Gubernur Jatim beserta rombongan terbatas, berangkat menuju universitas Ibrahimy Jl. KHR. Syamsul arifin, Sumberejo kec. Banyuputih kab. Situbondo dengan kendaraan Mobil.

- 10.20 WIB Tiba di universitas Ibrahimy disambut oleh Rektor universitas Ibrahimy selanjutnya menuju tempat acara.

- 10.25 WIB Tiba di tempat acara.

ACARA ORASI ILMIAH WAKIL PRESIDEN REPOBLIK INDONESIA DALAM RANGKA WISUDA KE-XXX UNIVERSITAS IBRAHYMI

- Laporan Rektor Rektor universitas Ibrahimy K.H Ach. Fadlail.

- Sambutan selamat datang Gubernur Jawa Timur Ibu. Kofifah indar parawansa.

- Orasi ilmiah Wakil Presiden Republik Indonesia.

- Doa Bersama.

- 11.25 WIB Wakil Presiden Republik Indonesia didampingi oleh Gubernur Jatim beserta rombongan terbatas, menuju kediaman pengasuh ponpes salafiyah Syafi'iyah dengan kendaraan Mobil.

- 11.30 WIB Tiba di kediaman pengasuh ponpes salafiyah Syafi'iyah

*Silaturahmi dan ramah tamah

*Ishoma

- Cat. Waktu Azan Dzuhur pukul. 11.11 WIB.

- 12.30 WIB Wakil Presiden Republik Indonesia didampingi oleh Gubernur Jatim beserta rombongan terbatas, berangkat menuju Makam Pahlawan Nasional KHR As'ad Syamsul Arifin dengan kendaraan Mobil.

- 12.35 WIB Tiba di Makam Pahlawan Nasional KHR As'ad Syamsul Arifin.

*Doa bersama dan Ziarah.

- 12.50 WIB Wakil Presiden Republik Indonesia didampingi oleh Gubernur Jatim beserta rombongan terbatas, menuju helipad puslatpur marinir 5/Baluran, dengan kendaraan Mobil.

- 13.00 WIB Tiba di helipad puslatpur marinir 5/Baluran.

-13.30 WIB Wakil Presiden Republik Indonesia didampingi oleh Gubernur Jatim beserta rombongan terbatas, lepas landas menuju Helipad Stadion Diponegoro, Kab. Banyuwangi.

-13.40 WIB Tiba di Helipad Stadion Diponegoro, disambut oleh Bupati Banyuwangi.

-13.45 WIB Wakil Presiden Republik Indonesia didampingi oleh Gubernur Jatim beserta rombongan terbatas, menuju Mall pelayanan publik Banyuwangi dengan kendaraan Mobil.

-13.50 WIB Tiba di Mall pelayanan publik Banyuwangi disambut oleh wakil Bupati Banyuwangi, selanjutnya menuju peninjauan.

*Peninjauan pelaksanaan pelayanan publik OSS Berbasis Resiko.

- 14.15 WIB Wakil Presiden Republik Indonesia didampingi oleh Gubernur Jatim beserta rombongan terbatas, menuju Lounge pelayanan publik, kab. Banyuwangi. Dengan kendaraan mobil.
- 14.20 WIB Tiba di Lounge pelayanan publik, kab. Banyuwangi. Disambut oleh sekretaris daerah kab. Banyuwangi.

*peninjauan Lounge pelayanan publik, kab. Banyuwangi.

- 14.45 WIB Wakil Presiden Republik Indonesia didampingi oleh Gubernur Jatim beserta rombongan terbatas, berangkat menuju rumah kreatif dengan kendaraan mobil.

- 14.50 WIB tiba di rumah kreatif kab. Banyuwangi.

*peninjauan pelatihan untuk buruh migran dan difable.

- 15.15 WIB Wakil Presiden Republik Indonesia didampingi oleh Gubernur Jatim beserta rombongan terbatas, menuju Bandara Internasional Banyuwangi, dengan kendaraan Mobil.

- 15.45 WIB Tiba di Bandara Internasional Banyuwangi.

*Istirahat sejenak diruang tunggu utama

- 16.00 WIB Wakil Presiden RI dan rombongan dengan Pesawat Khusus Kepresidenan BAe-RJ 85 lepas landas menuju Bandar udara Halim perdanakusuma.

- 17.35 WIB Tiba di Bandara Udara Halim Perdanakusuma.






    
        

                                                    reported by@nash2021


Kamis, 20 Agustus 2020

Pendidikan Tak Butuh Kecanggihan



Pendidikan tak lain untuk membuat manusia itu duduk dalam kesadarannya.Kemampuan otak manusia bukan tanpa batas, akan tetapi batasan yang tak terbatas.
Sehingga ketika otak kita batasi dengan sebuah simbol materi Maka sebesar itulah otak berperan dalam mengukir dunia ini.
Batas otak tiada lain adalah Kesadaran individual yang punya otak.
Pendidikan dimungkinkan harus melepas segala keterikatan, meski dalam proses harus melalui tahapan berbagai macam materi yg Saling terikat satu dan lainnya.
Otak kita suka membuat bentuk, dan bentuk itu muncul melalui proses Pendidikan pengajaran.
Sehingga kesimpulannya adalah, bahwa kemerdekaan Pendidikan bukan terukur pada tools, alat ataupun infrastructur yg secanggih apapun. Akan tetapi Pendidikan harus bertujuan membebaskan, melepaskan, dari keterikatan, kemelakatan pada atau dari apapun yang ada di luar Diri sendiri.

Skala Kesadaran Hawkins_HAWKINS CONSCIOUSNESS SCALE


SKALA KESADARAN HAWKINS

Dalam risetnya Dr Hawkins memformulasikan sebuah hirarki model dari pengembangan diri. Model ini memiliki skala dari 0-1000 yang menggambarkan tingkat kesadaran manusia. Dimana 0 sebagai tingkat terendah dan 1000 sebagai tingkat tertinggi dari kesadaran.



Tingkat kesadaran manusia bisa fluktuatif. Namun Hawkins mencatat bahwa kita sebenarnya memiliki keadaan normal yang dominan (berasal dari pengalaman dan pemaknaan hidup) atau bisa disebut sebagai tingkat kesadaran utama. Tingkat kesadaran utama itulah yang menentukan perspektif dan reaksi kita terhadap sesuatu.



17 TINGKAT KESADARAN MANUSIA



Berikut 17 Tingkat Kesadaran Manusia yang dikategorikan menjadi Force (getaran negatif) dan Power (getaran positif).



FORCE (GETARAN NEGATIF)

1. SHAME — MALU (20)

Pada tingkatan ini seseorang akan merasa dirinya tidak berharga, mengarahkan diri untuk membenci dirinya sendiri, low self-esteem, dan merasa sengsara.



2. GUILT BERSALAH (30)

Sebuah langkah kecil di atas tingkatan malu, namun masih termasuk kedalam getaran rendah (negatif) dalam tingkatan kesadaran. Kecenderungan untuk memanipulasi cara berpikir sendiri, tidak bisa memaafkan diri sendiri atas kejadian masa lalu. Punya tendensi destruktif, menyalahkan orang lain atau lingkungan sekitar (keadaan).



3. APATHY — APATIS (50)

Emosi dari Apatis ini adalah putus asa, merasa tidak memiliki harapan, needy, dan bergantung pada orang. Bentuk ketidakberdayaan.



4. GRIEF KESEDIHAN (75)

Merasa sedih atau kehilangan. Melihat dari sudut pandang bahwa sesuatu itu adalah tragedi untuk dirinya. Cenderung menyesali perbuatan yang telah terjadi.



5. FEAR TAKUT (100)

Selalu melihat dunia sebagai sesuatu yang berbahaya dan tidak aman. Pada tingkat ini Anda dihantui banyak kecemasan dan rasa takut pada sesuatu yang akan atau belum terjadi.



6. DESIRE KEINGINAN (125)

Tingkat ini dipenuhi dengan hasrat dan nafsu yang kuat. Seseorang di tingkat ini mudah kecanduan sehingga bisa terobsesi dan kompulsi.



Keinginan bisa menjadi dorongan untuk membuat seseorang melakukan apa saja demi mendapatkan yang diinginkannya. Misal, untuk menjadi sukses atau terkenal, memiliki banyak uang, menjadi selebritas, atau mendapatkan apa pun yang menurut orang akan mendatangkan kebahagiaan. Namun, kegagalan untuk mencapai keinginan mengarahkan seseorang pada frustrasi dan kebencian.



7. ANGER MARAH (150)

Tingkat ini dapat membuat Anda terjebak dalam rasa frustrasi, menjadi antagonis, dan mencari pembalasan.



Kemarahan dalam waktu lama dapat membuat seseorang terjebak dalam kebencian. Bisa benci dengan orang, keadaan, atau semua hal.



8. PRIDE BANGGA (175)

Pada tingkatan ini seseorang bisa mulai merasa baikan. Hanya saja perasaan yang muncul adalah perasaan yang salah karena bergantung pada faktor eksternal seperti uang, harta, kemewahan, dan gengsi.



Seseorang yang berada pada tingkatan ini bisa menjadi arogan (menghina, meremehkan sesuatu atau orang lain) dan defensif. Ia meyakini bahwa setiap serangan yang datang dari orang lain bersifat pribadi.



POWER (GETARAN POSITIF)



9. COURAGE BERANI (200)

Sesuai yang disebutkan oleh Hawkins, skala 200 ini adalah titik balik perubahan. Dalam tingkatan ini seseorang mungkin masih punya rasa marah, merasa tidak ada harapan, dan arogan. Akan tetapi, di titik ini ia telah memiliki cukup kekuatan untuk mengatasinya semua itu jauh lebih baik.



Sebagai perbandingan skala di bawah 200 masih melihat diri mereka sebagai korban. Sedangkan tingkat ini adalah titik pertama pemberdayaan.

Jika Anda ada di tingkatan ini Anda akan mulai mengambil tanggung jawab pribadi dan memiliki minat dalam pengembangan diri. Masalah kini dipandang sebagai tantangan yang menarik untuk diselesaikan.



10. NEUTRAL NETRAL (250)

Di tingkat kesadaran netral seseorang akan lebih rileks dan fleksibel menjalani hidup. Tidak ngoyo, merasa aman, dan percaya diri.



Contohnya: jika saya dapat kerjaan itu berarti bagus, jika tidak pun tidak masalah.

Seseorang di tingkatan ini memilih melepaskan emosi yang negatif dan mengisinya dengan hal positif.



11. WILLINGNESS KEMAUAN (310)

Jauh merasa lebih aman lagi. Orang yang berada di tingkatan ini mulai mendorong dirinya untuk melakukan yang lebih baik dalam hal apapun.



Menjadi lebih terorganisir, mengembangkan lebih banyak kemauan dan komitmen untuk berkembang.



12. ACCEPTANCE PENERIMAAN (350)

Tingkat ini menjadi awal tranformasi kesadaran. Menyadari bahwa diri kitalah yang menjadi sumber kebahagiaan kita sendiri dan kita yakin bahwa ada KEKUATAN BESAR bersama dengan kita.



Mulai pro-aktif untuk mengembangkan diri. Tingkatan dimana seseorang mulai mengatur dan berusaha mencapai tujuan.



13. REASON AKAL BUDI (400)

Di tingkatan ini hidup menjadi lebih berarti. Seseorang di tingkatan ini ingin membagikan apa yang ia bisa kepada dunia. Bisa berpikir dengan lebih jelas dan rasional.



14. LOVE CINTA (500)

Siapa yang tidak tahu tentang cinta? Dalam tingkatan ini seseorang bisa mencintai tanpa syarat dari hati. Mengetahui dan menyadari bahwa kita saling terhubung satu sama lain sebagai ciptaanNya.

Pada tingkat ini ia akan dipandu oleh KEKUATAN BESAR, juga memiliki intuisi yang kuat. Hawkins menyatakan bahwa hanya 1 dari 250 orang yang bisa mencapai keadaan ini dalam hidup mereka.



15. JOY SUKA CITA (540)

Hanya dengan berada di sekitar orang dengan tingkatan ini dapat mengangkat tingkat kesadaran Anda. Kemurniaan suka cita dan merasa bahagia.

Banyak orang suci dan guru spiritual berada pada tingkat ini. Membawa perasaan utuh dan dapat memperluas kesadaran.



16. PEACE KEDAMAIAN (600)

Ini adalah tingkat transendensi total. Merupakan cara berpikir tentang hal-hal yang melampaui apa yang terlihat, yang dapat ditemukan di alam semesta.

Contohnya, pemikiran yang mempelajari sifat Tuhan yang dianggap begitu jauh, berjarak dan mustahil dipahami manusia.



17. ENLIGHTENMENT PENCERAHAN (700-1000)

Tingkat kesadaran manusia tertinggi di mana umat manusia berpadu dengan keilahian. Ini adalah tingkatannya Nabi atau orang yang diberkati ilahi. Dengan hanya memikirkan tentang mereka, seseorang dapat meningkatkan tingkat kesadarannya.



BAGUS ini jadi acuan bagi diri sendiri dalam perjalanan spiritual dalam daging.






















1. Pencerahan (Energy Level 700-1000)

Tidak dapat dijelaskan adalah emosi yang terasa di tingkat kesadaran ini. Kesadaran pencerahan adalah tingkat evolusi kesadaran tertinggi dari manusia. Orang-orang terbesar dalam sejarah seperti Krisna, Buddha, Isa Almasih, Bunda Theresa, adalah mereka yang berada di tingkat ini. Keberadaan orang tersebut sepenuhnya meliputi dan melampaui ruang dan waktu. Dijelaskan bahwa proses yang terjadi adalah kesadaran murni. Hidup yang terlihat pada kesadaran ini adalah ‘ada’. Dalam proses pencapaian potensi tertinggi dan menjadi yang terbaik dalam hidup, kesadaran pencerahan inilah yang semestinya kita perjuangkan sebisa mungkin.

2.Kedamaian (Energy Level 600)

Adalah emosi kebahagiaan. Di tingkat ini, tidak ada lagi terasa perbedaan antara pengamat dan yang diamati. Orang-orang di tingkat kesadaran ini menjadi guru spiritual, jenius-jenius besar di bidangnya yang memberikan konstribusi nyata pada kehidupan manusia; mereka biasanya memahami lebih dari sistem kepercayaan yang ada dan menjadikannya kespiritualan murni. Pemahaman yang dimiliki melambat, melampaui batasan ruang dan waktu. Proses yang dialami adalah iluminasi; yang terlihat adalah kesempurnaan. Hawkins menyatakan bahwa hanya 1 dari 10 juta orang berada pada tingkat kesadaran ini.

3.Kebahagiaan (Energy Level 540)

Emosi yang dominan di tingkat kesadaran ini adalah ketenangan dan belas kasih. Kebahagiaan yang tumbuh dari dalam dan bukannya dari sumber luar. Kesadaran kebahagiaan adalah tingkatnya para orang suci, pelajar spiritual tingkat tinggi, pertapa, penyembuh, dan pemikir. Karakter yang terlihat adalah kesabaran yang luar biasa besar dan sikap positif yang tidak tergoyahkan oleh apa pun. Dunia terlihat sebagai satu kesempurnaan dan keindahan.

Orang yang berada di tingkat kesadaraan kebahagiaan akan tergerak untuk mendedikasikan hidupnya untuk kebaikan hidup, daripada untuk individu tertentu. Di sini, proses transfigurasi terjadi (pancaran cahaya dari orang tersebut). Yang terlihat oleh individu pada level kesadaran ini adalah keutuhan (dunia). Pengalaman dekat kematian (atau NDE) biasanya ngasih orang beberapa saat memvibrasikan kekuatan kesadaran selevel ini.

4.Cinta (Energy Level 500)

Kesadaran cinta yang dimaksudkan adalah bentuk cinta yang tulus, tidak tergoyahkan, tidak berubah, tidak terpengaruh dengan keadaan luar. Jelas nggak sama dengan cinta yang diagung-agungkan media, yang digambarkan penuh dengan nafsu, keinginan, harga diri, kontrol, mencandui, kecemburuan, dan posesif. Kalau media biasa bilang kalo lawannya cinta adalah benci, di tingkat kesadaran ini, kebencian dilihat sebagai akar dari rasa bangga (keinginan untuk mengkontrol dan posesif), dan bukan cinta yang benar-benar cinta.

Yang dirasakan pada tingkat kesadaran cinta (tak bersyarat) ini adalah rasa hormat. Keberadaan dualisme, atau dua oposisi konsep atau aspek, menjadi ilusi; perasaan dirasa sebagai satu kesatuan yang berada jauh di atas perbedaan. Cinta tak bersyarat melingkupi semua orang dan melebihi diri sendiri. Kalo kesadaran alasan berhubungan sama fakta tertentu, kesadaran cinta berhubungan sama keseluruhan fakta, yang meningkatkan kapasitas diri untuk memahami. Aspek ini berhubungan dengan intuisi. Proses yang dirasa adalah pengilhaman atau wahyu. Dengan kesadaran cinta, yang terlihat dalam hidup adalah keramahan, tanpa perbedaan, ketakutan atau kenegatifan. Hawkin menyebutkan hanya 0.4% dari populasi (1 dari tiap 250 orang) mencapai tingkat kesadaran ini.

5.Alasan / Akal (Energy Level 400)

Kesadaran emosi di tingkat ini adalah pemahaman dan rasional. Kita mulai mencari pengetahuan dan informasi sebanyak mungkin dan menganalisa dengan seksama sebelum memutuskan kesimpulan. Menurut sumber, para pemenang hadiah nobel, ahli ilmu pengetahuan dan pengobatan, dan pemikir-pemikir besar dalam sejarah adalah mereka yang beresonansi di tingkat kesadaran ini. Tapi, akal terbatas pada konsep dan teori intelektual. Ketika ada perbedaan teori dan argumentasi terjadi, kesadaran akal mengalami semacam kebuntuan yang menyebabkan ketidakmampuan menyelesaikan perbedaan tadi. Akhirnya pun jadi proses abstraksi atau kesenjangan fakta. Fokus yang dilihat kesadaran akal adalah pemahaman.

6.Penerimaan (Energy Level 350)

Dalam kesadaraan penerimaan, seseorang akhirnya menyadari bahwa dia adalah pencipta dan pusat dari hidupnya sendiri. Orang tersebut (1) sadar akan sistem sosial yang ada di hidupnya, keluarga, masyarakat, negara, agama, kerja (2) bisa membedakan beberapa kepercayaan, cara pandang, dan keadaan yang ada di sekitarnya (3) bisa menempatkan diri dan hidupnya di atas dan melebihi semua sistem sosial ini.

Karakter sifat yang terlihat dari tingkat kesadaran ini adalah penerimaan dan penolakan, pencarian akan keteguhan dan penilaian benar-salah, jangka panjang-jangka pendek, pengusahaan untuk pertumbuhan diri. Emosi yang dirasakan dominan adalah memaafkan. Proses yang terus berlangsung transenden dan yang dilihat adalah kepaduan.

7.Kemauan (Energy Level 310)

Rasa optimis berlipat-lipat di kesadaran ini. Dengan kemauan, seseorang jadi terbuka dengan dan untuk melakukan apa pun – tanpa terpengaruh penilaian orang lain atau batasan. Semisal adalah ketika orang mau melakukan pekerjaan rendahan seandainya nggak bisa dapet pekerjaan di mana pun. Karakteristik pembeda antara kemauan dan tingkatan kesadaran di bawahnya adalah kemauan (keinginan) buat melakukan hal dengan sebaik-baiknya, nggak cuma sekedar melakukan aja.

Orang dengan kesadaran kemauan akan dengan mudahnya berdiri lagi semisal dia jatuh, gampang banget beradaptasi dan terbuka dengan siapa saja. Kesuksesan mengikuti orang-orang dengan kesadaran ini. Proses yang terjadi di kesadaran kemauan adalah keinginan (untuk melakukan apa pun). Hidup yang terlihat adalah harapan. Orang-orang yang melakukan yang terbaik dalam karirnya dalam korporasi atau entrepreneur adalah yang berada di tingkat kesadaran ini.

8.Netral (Energy Level 250)

Emosi yang terasa di tingkat kesadaran ini adalah rasa percaya dan rasa aman. Di sini, kita menilai dengan objektif, tidak menghakimi, dan bisa melihat segala sesuatunya dengan apa adanya. Kita tidak mementingkan kepemilikan harta benda, tidak terpengaruh situasi, tidak berekspetasi, dan tahan-tahan aja kalo hidup mulai naik-turun. Kalo nggak bisa mendapatkan apa yang diinginkan, kita akan tetap bahagia dengan yang lain.

Netral nggak sama dengan apatis, kekuatan kesadaran di tingkat netral datang dari kepositifan. Di kesadaran netral, kita paham akan kekuatan dan kemampuan yang ada di dalam diri dan nggak merasa butuh buat ngebuktiin apa pun ke siapa pun; apatis, rasa ditinggalkan oleh diri dan dunia yang membuat kita bersikap acuh tak acuh dan patah semangat dengan dunia luar. Proses kesadaran netral adalah ketika kita melepaskan semuanya, dan melihat kepuasan dalam hidup, apa pun jadinya nanti. Orang-orang di tingkat kesadaran ini gampang bergaulnya, tapi nggak terlalu terikat dengan visi karena mereka memisahkan diri dari segala sesuatunya.

9.Keberanian (Energy Level 200)

Emosi yang signifikan adalah pengukuhan akan kekuatan. Inilah poin pemisah antara Power and Force (Kekuatan Kemampuan dan Kekuatan Energi), dimana seseorang mulai menciptakan perubahan dengan menggunakan kekuatan yang membangun. Poin pertama kesadaran penuhnya seseorang dari kehidupan zombie-nya.

Di poin-poin tingkat kesadaran di bawah 200, dunia terlihat putus asa, tragis, menakutkan, menuntut; orang melihat dirinya sebagai korban, minta jadi pupuk bawang dan dipengaruhi kekuatan dari dunia luar.

Dengan keberanian, orang melihat hidup jadi mengasikkan dan penuh kemungkinan. Ada penguatan di tingkat kesadaran ini. Menandai dimulainya pertumbuhan diri, dimana seseorang akhirnya akan melakukan sesuatu dalam hidupnya. Semuanya jadi terlihat mungkin – semuanya bisa diatasi karena kita bisa menumbuhkan kekuatan untuk berkompromi dengan suatu situasi hidup. Di tingkat kesadaran di atas 200, seseorang mampu memahami bahwa kebahagiannya dan hidupnya diputuskan oleh dirinya sendiri.

10.Bangga (Energy Level 175)

Bisa dilihat dari sikap yang cenderung merendahkan orang lain atau harga akan diri yang –kelewat—tinggi. Di sistem sosial kita, sering kali gengsi atau bangga dilihat sebagai sikap yang perlu dikembangkan dan positif. Kerasa banget kayak di kebanggan jadi bagian dari kelompok, institusi, perusahaan, negara, agama, ras.

Gimana pun, kebanggaan bisa dilihat dari dua sisi, karena tiap orang punya reaksi yang beda-beda. Kayak misal, negara ada karena orang merasa bangga dengan tanah airnya dibanding tempat lainnya. Agama pun ada karena orang merasa bangga dengan kepercayaannya akan Tuhan dan nilai-nilai yang diangkat yang menjadikan dirinya berbeda. Di tingkat individu, orang yang merasa bangga dengan kepemilikan atau hal-hal yang bersifat material lainnya, disinilah bangga jadi nggak penting. Karena kepemilikan itu bisa diambil sewaktu-waktu.

Bangga menghasilkan sikap penolakan dan arogan. Dengan adanya bangga, orang bersikap dengan mendahulukan ego yang tinggi dan jadinya nggak objektif. Mikirnya jadi nuntut dan nuntut.

11.Kemarahan (Energy Level 150)

Emosi yang menguasai di tingkat ini adalah kebencian. Kemarahan adalah ungkapan dari rasa benci, frustasi, bahkan balas dendam. Secara masyarakat luas, bentuk kemarahan adalah gerakan-gerakan aktifis di berbagai isu (lingkungan, hak makhluk hidup, negara-negara dunia ketiga, kemiskinan), persamaan hak, gerakan-gerakan sosial.

Di tingkat individu, contohnya kayak sikap yang nyebelin dan cenderung keras, gampang naik darah. Sisi baiknya, kemarahan membentuk pembebasan dan gerakan-gerakan besar dalam masyarakat; jeleknya, dia memicu perilaku berbahaya yang disengaja. Bentuk emosi marah bisa dilihat dari sikap yang agresif. Mikirnya jadi antagonis, orang jadi kasar, nggak ramah, nggak asik, dan bersikap melawan orang lain.

12.Nafsu Keinginan (Energy Level 125)

Di tingkat keinginan, nafsu untuk memiliki/mendapatkan mendominasi. Orang-orang yang mengejar uang dan jabatan jadi target hidup yang lebih baik, jomblo-jomblo yang udah lama kepingin pacaran, permainan marketing yang memanfaatkan ‘keinginan’ di pikiran society make iklan dan janji-janji kebahagian dengan konsumsi barang-barang yang material, industri fashion juga.

Ketagihan adalah produk dari keinginan, kayak berbagai keinginan—biasanya malah ngidam—makanan, video game, kesenangan, seks, shopping, ngejar uang dan power tadi, dan seterusnya. Orang jadi terjebak dan terbudakkan di sini karena keinginan itu nggak ada ujungnya. Hidupnya jadi cenderung ngeliat kekecewaan, apalagi kalo nggak bisa dapetin apa yang jadi keinginannya. Keinginan lebih tinggi tingkatnya di atas ketakutan karena keinginan akan suatu hal memicu orang untuk melakukan sesuatu—dan bukannya menarik diri.

13.Ketakutan (Energy Level 100)

Energi di tingkat ini terbaca sebagai kekhawatiran. Seringnya perasaan takut yang muncul berhubungan dengan ketakutan akan penolakan, akan kegagalan, akan ketidakpastian, akan tantangan, akan penuaan, akan kematian, akan kehilangan, akan orang asing. Bentuk emosi yang sering dihadapi mereka yang bekerja di bidang marketing dan politik. Rasa takut bisa membentuk paranoia dan berubah menjadi obsesi. Di tingkat ini, orang ngeliat semua bentuk ketidakpastian kayak nakutin dan memicu sikap penarikan. Jadinya, rasa takut jadi penghalang buat pertumbuhan diri karena dunia terlihat menakutkan.

14.Kesedihan (Energy Level 75)

Level dimana orang ngerasa sedih berlebih, penyesalan, dan kehilangan. Banyak orang bervibrasi di tingkat ini waktu kehilangan—bisa orang yang disayang, hubungan, kepemilikan, uang, pekerjaan, dan lain dan sebagainya. Seringnya yang keluar adalah nangis, nyesel, susah move on. Waktu sedih, orang cenderung ngelihat kemurungan dan kesuraman dalam hidup dan seluruh dunia. Pandangan hidupnya jadi tragis. Energi kesedihan lebih kuat dibanding apati, karena orang mulai merasa lebih banyak energi di level ini.

15.Apatis (Energy Level 50)

Keadaan keputusasaan dan tidak tertolong. Di tingkat kesadaran ini, orang biasanya jadi needy dan bergantung sama orang lain. Biasanya terjadi sama pengemis, masyarakat kelas bawah ke bawah, sama kelompok usia lanjut. Masyarakat luas ngerasa orang-orang yang bervibrasi di level ini sebagai “beban” dan cenderung menghindari mereka. Tingkat ini berhubungan sama abdikasi, dimana orang memilih untuk menyerah dan menjadikan orang lain seakan-akan bertanggung jawab atas hidupnya. Pandangan hidup di kesadaran ini adalah nggak adanya harapan..

16.Bersalah (Energy Level 30)

Tes kinesiologi nunjukin orang berada di skala poin ini, ketika dia ada ngerasa salah dan nyesel. Perasaan yang sadar atau nggak sadar bisa mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku seseorang. Hukuman publik dari sistem sosial memperparah keadaan dengan adanya sebutan “pendosa” dan “suci” yang bikin orang-orang di level ini merasa ‘terkutuk’ dan semakin menghancurkan dirinya.Tingkat kesadaran dimana orang merasa dipermalukan, kepercayaan diri rendah, dan paranoid. Ekspresi yang kebaca di skala getaran energi ini adalah ketika seseorang merasa dia “hilang muka”, nggak berdaya, nggak berguna, pingin nggak keliatan aja. Bertahan di tingkat vibrasi kesadaran ini terlalu lama, orang bisa kepikiran buat bunuh diri, bunuh orang lain bahkan, pemerkosa, atau jadi orang yang suka menghakimi orang lain dengan merasa dirinya yang paling bener. Di kesadaran ini, orang terbatas ngelihat bentuk-bentuk kesengsaraan.

17.Malu (Energy Level 20)

Tingkat rasa malu sangat dekat dengan kematian, yang dapat dipilih dari rasa malu sebagai bunuh diri sadar atau lebih dipilih secara halus oleh kegagalan untuk mengambil langkah-langkah untuk memperpanjang hidup, seperti dalam "bunuh diri pasif." Kematian karena kecelakaan yang bisa dihindari sering terjadi. Kita semua memiliki kesadaran akan rasa sakit karena “kehilangan muka,” menjadi tidak dihargai, atau merasa seperti “bukan orang”. Di level ini, orang-orang menggantung kepala dan menyelinap pergi, berharap mereka tidak terlihat. Pembuangan adalah iringan tradisional dari rasa malu dan, dalam masyarakat primitif dari mana kita semua berasal, pembuangan adalah sama dengan kematian.

Pengalaman awal kehidupan seperti pelecehan seksual, yang mengarah pada Malu, membelokkan kepribadian sering untuk seumur hidup kecuali masalah ini diselesaikan dengan terapi. Rasa malu, seperti yang ditentukan Freud, menghasilkan neurosis. Ini merusak kesehatan emosional dan psikologis dan, sebagai akibat dari rendahnya harga diri, membuat seseorang rentan terhadap perkembangan penyakit fisik. Kepribadian berbasis rasa malu adalah pemalu, menarik diri, dan tertutup.

Rasa malu juga digunakan sebagai alat kekejaman, dan korbannya sering menjadi kejam sendiri. Anak-anak yang dipermalukan kejam terhadap binatang dan saling kejam. Perilaku orang yang tingkat kesadarannya baru di level 20-an berbahaya. Mereka rentan terhadap halusinasi yang bersifat menuduh, seperti juga paranoia; beberapa menjadi psikotik atau melakukan kejahatan aneh.

Beberapa individu yang berbasis rasa malu mengimbangi perfeksionisme dan kekakuan, dan seringkali menjadi terdorong dan tidak toleran. Contoh terkenal dari ini adalah para ekstrimis moral yang membentuk kelompok main hakim sendiri, memproyeksikan rasa malu mereka sendiri yang tidak disadari kepada orang lain yang kemudian mereka rasa dibenarkan karena menyerang atau membunuh dengan benar. Pembunuh berantai sering bertindak keluar dari moralisme seksual, dengan pembenaran menghukum yang disebut wanita "jahat".

Karena itu meruntuhkan seluruh tingkat kepribadian seseorang, Malu menghasilkan kerentanan terhadap emosi negatif lainnya, dan, karenanya, sering kali menghasilkan kesombongan, kemarahan, dan rasa bersalah yang salah.

Kamis, 06 Agustus 2020

RPP DARING PAI MASA PANDEMI_2020

Assalamu'alaikum Wr Wb

para bapak ibu guru di seluruh Tanah Air, khsusunya bapak ibu Guru PAI SD di manapun berada.
harapan kami bapak ibu sehat selalu, dana doa kita bersama agar pandemi ini segera berlalu, dan Negeri kita ini mejadi Negeri yang Kuat, aman damai dan sejahtera.

Trend pembelajaran daring adalah sebuah keniscayaan apalagi selama masa wabah Covid 19 ini.
hampir seluruh institusi menerapkan berbagai pendekatan dan strategi agar semua berjalan sesuai perencanaa, meskipun blm dapat menuntaskannyaa.
Hal ini sangat dimaklumi oleh semua fihak, terkhusus lagi bapak ibu yang mendarma baktikan di dunia pendidikan , dalam ini sekolah.
Sangatlah terkejut dengan perubahan yang super cepat dari model clasiikal tatap muka menjadi secara tiba-tiba dengan daring, Syncrchronous, online, dll
Kesempatan ini sangat memacu adrenalin bapak ibu guru untuk menjawab tantangan kondisi seperti ini. 
berbagai webinar, seminar online, maupun diskusi diskusi online lainnya, mucul hampir di seluruh pelosok tanah air. 
Tak terkecuali sekolah pun tak luput merasakan imbas pandemi ini. Tetapi bukanlah soal yang susah, kondisi ini lambat laun meyadarkan kami bahwa inovasi kreatifitas memang dibutuhkan untuk menjamin keberlangsungan proses pendidikan pengajaran, ibarat kita harus mampu bertahan dalam kondisi apapun. 

Kami hanya memberikan sedikit sumbangsih corat coret kami, berupa RPP daring yang bapak ibu bisa download pada link, tautan di bawah ini

RPP daring Kelas 1

RPP daring Kelas 2

RPP daring Kelas 3

RPP daring Kelas 4

RPP daring Kelas 5

RPP daring Kelas 6


Demikian yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat kepada bapak ibu semua.
jangan lupa Komentar di bawah , terima kasih, 
wassalamu'alaikum Wr Wb.

Kamis, 23 Juli 2020

PERJALANAN PUTRA NUSANTARA

Masa I
SEBELUM SUMPAH PEMUDA,  Keadaan penduduk Nusantara masih berbentuk Kerajaaan,  suku (1928). 

Masa II
Pendidikan Nusantara semula dikuasai VOC lalu oleh Pemerintah Belanda,  dilakukan penjajahan,  pemerasan,  kerja rodi dll. 

Masa III
Mulai Adanya pergerakan dengan lahirnya SUMPAH PEMUDA pada tahun 1928. Dengan materi penyatuan wilayah,  bahasa,  dan Bangsa.  Wilayah Indonesia,  Bahasa Indonesia,  Bangsa Indonesia

Masa IV.  
Setelah SUMPAH PEMUDA melahirkan pergerakan melawan 
pemerintah Belanda 
Jepang datang ke Indonesia. Pada masa PD II yang berakibat Belanda terpaksa meninggalkan Indonesia. 
Indonesia diduduki Jepang 1942. Untuk kepentingan Jepang,  penduduk Indonesia dimanfaatkan Jepang,  kaibodan seinendan,  heiho. 
Dari sisi lain dibangun PETA,  menghibur rakyat Indonesia dengan janji kemerdekaan. 

Masa V
Jepang kalah perang,  dengan kekalahan perangnya dimanfaatkan oleh rakyat Indonesia untuk melawan dan melucuti tentara Jepang dan merampas harta perang untuk kepentingan perjuangan kemerdekaan.  

Masa VI
Tanggal 17 Agustus 1945 Sukarno mengumumkan kemerdekaan Indonesia.  Dibentuklah Pembukaan UUD 1945, lahirnya UUD 1945, yang isinya sbb:  - bahwa kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa - penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. 
            IDE BANGSA INDONESIA 
Perjuangan rakyat Indonesia telah sampai di pintu gerbang kemerdekaan Ngera Indonesia. 
BERKAT RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA dan dengan didorongkan oleh KEINGINAN LUHUR, dengan ini rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaan nya.  

APAKAH KITA SUDAH berterima KASIH KEPADA PREAMBULE??????? 



Senin, 20 Juli 2020

PEMBELAJARAN DARING_ERA NEW NORMAL

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh

Berikut adalah foto-foto kegiatan TEAM GPAI NEW NORMAL 2020
kegiatan di :

GPAI KECAMATAN SEMPU
GPAI KECAMATAN TEGALSARI
GPAI KECAMATAN KALIPURO
GPAI KECAMATAN ROGOJAMPI
GPAI KECAMATAN BLIMBINGSARI
GPAI KECAMATAN SRONO
PKG KKKS KECAMATAN BLIMBINGSARI