DUALITAS
Selama kehidupan masih ada, maka kita akan terjebak dalam adanya anggapan perbedaan antara ketinggian dan kedalaman, tentang baik dan buruk, tentang benar dan salah. Dualitas tidak bisa dihindari. Dua sifat berlawanan bahkan perlu.
Namun, untuk menikmati pahala kasih sayang yang manis, maka kita harus mengupas kulit amarah, kedengkian, iri hati dan keserakahan. Gunakanlah rasa getir dalam diri kita untuk melestarikan dan mengembangkan rasa manis.
Dari pengalaman orang-orang suci dan orang bijaksana, maka kita dapat menyadari bahwa sukacita yang didapat dari dunia luar sangatlah kecil ukurannya jika dibandingkan dengan kebahagiaan yang dapat diraih melalui ketaatan pada aturan kerokhanian.
Untuk meraih kebahagiaan itu, upaya rokhniah dengan melepaskan diri dari keterikatan duniawi adalah sesuatu yang penting. Untuk mengisap air dari bumi melalui lubang, maka pipa bor harus kedap dari udara sehingga air tanah dapat terisap naik. Jika udara masuk karena adanya kebocoran, maka air tidak akan dapat diisap naik. Demikian juga, pastikan keterikatan pada hal-hal duniawi tidak merusak upaya kerokhanian kita.
Kasih sayang tidak akan berkembang jika kesenangan indriawi dan kesombongan pribadi datang menyerbu pikiran!
Sumber: Interpretasi Wacana Baba.
0 comments:
Posting Komentar
Sialhkan komen dengan bijak, cerdas, mencerahkan dan santun